PENGERTIAN
TENAGA KERJA
Tenaga
kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan untuk menghasilkan
uang barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri maupun orang
lain yang ada disekitarnya.
KATEGORI TENAGA KERJA
Menurut
pendekatan angkatan kerja (labour force
approach) yang diperkenalkan oleh International Labour
Organization(ILO), penduduk suatu negara dibedakan menjadi dua golongan yaitu
tenaga kerja dan bukan tenaga kerja
1) Tenaga
kerja-manpower (berusia 15 tahun), yang dibedakan menjadi angkatan kerja dan
bukan angkatan kerja.
Angkatan
kerja atau abour force adalah tenaga kerja atau penduduk dalam usia kerja
yang bekerja, atau mempunyai pekerjaan namun untuk sementara sedang tidak
bekerja, dan yang mencari pekerjaan. Angkatan kerja terdiri atas:
a)
Pekerja ialah orang-orang yang
mempunyai pekerjaan, mencakup orang yang mempunyai pekerjaan (saat
disensus atau di survai) memang sedang bekerja, serta orang yang mempunyai
pekerjaan namun untuk sementara waktu kebetulan sedang tidak bekerja. Yang dimaksud
orang yang mempunyai pekerjaan namun untuk sementara waktu kebetulan sedang tidak
bekerja contohnya petani yang sedang menanti panen atau wanita karir yang cuti melahirkan.
BPS mendefinisikan bekerja adalah melakukan pekerjaan dengan
maksud memperoleh upah atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan dan
lamanya bekerja paling sedikit satu jam secara kontinyu dalam seminggu yang
lalu (seminggu sebelum sensus/survei),termasuk dalam hal ini pekerja keluarga
tanpa upah yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi.
2) Pengangguran,
adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, lengkapnya orang yang tidak bekerja dan masih atau sedang mencari pekerjaan. Pengangguran semacam ini oleh BPS
disebut pengangguran terbuka.
Kelompok
bukan angkatan kerja adalah tenaga kerja atau penduduk dalam usia yang
tidak bekerja, tidak mempunyai pekerjaan dan sedang tidak mencari
pekerjaan, yakni orang, terdiriatas:
a.
Golongan yang bersekolah adalah
mereka yang kegiatannya hanya bersekolah contoh pelajar dan mahasiswa,
b.
Golongan yang mengurus rumah tangga
adalah mereka yang mengurus rumah tanggatanpa
memperoleh upah contoh ibu-ibu bukan wanita karir.
3)Golongan
lain-lain atau penerima pendapatan tapi bukan imbalan langsung atas jasa kerjanya
digolongkan menjadi:
a.
.golongan penerima pendapatan, yaitu
mereka yang tidak melakukan suatu kegiatanekonomi, tetapi memperoleh pendapatan
seperti tunjangan pensiun, bunga atas simpananuang atau sewa atas milik,
b.
golongan mereka yang hidupnya tergantung
dari orang lain, misalnya karena lanjut usia(jompo), cacat atau sakit
kronis.Ketiga golongan dalam kelompok bukan angkatan kerja ini kecuali mereka
yang hidupnyatergantung dari orang lain, sewaktu-waktu dapat menawarkan jasanya
untuk bekerja. Olehsebab itu, kelompok ini sering juga dinamakan sebagai
Potential Labour Force (PLF).Jadi, tenaga kerja mencakup siapa saja yang
dikategorikan sebagai angkatan kerja dan jugamereka yang bukan angkatan kerja,
sedangkan angkatan kerja adalah mereka yang bekerjadan yang tidak bekerja
(pengangguran).Menurut BPS dengan pendekatan pemanfaatan tenaga kerja
menyatakan yang dimaksud penganggur ialah orang yang sama sekali tidak
bekerja dan berusaha mencari pekerjaan. Batasanmenganggur tersebut sama dengan
batasan menurut endekatan angkatan kerja, yakni menganggur terbuka (open
unemployment). Pemilahan penduduk menurut pendekatan ini adalah:
1.
Bekerja penuh, maksudnya tenaga
kerja yangbersangkutan termanfaatkan secara cukup atauoptimal.
2.
Setengah menganggur (under-employed)
maksudnya berkerja namun tenaganya kurang termanfaatkan diukur dari curahan jam
kerja, produktivitas kerja, atau penghasilan yang diperoleh.Kategori setengah
menganggur dibedakan menjadi: Kentara danTidak kentara (disguised
unemployment)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar